Malang---Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Lombok Barat melaksanakan studi tiru ke SMPN 3 Malang Jumat, (6/10).
Ikut serta dalam rambongan itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan H. Nasrun, MM dan Kabid Pembinaan SMP Tajuddin.
Rombongan di sambut langsung oleh Kepala SMPN 3 Malang Dra. Mutmainah Amini, MPd dan jajaran tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
Kepala SMPN 3 Malang Dra. Mutmainah Amini, MPd mengatakan bahwa pihaknya merasa terhormat jajaran MKKS Lombok Barat bisa berkunjung ke sekolah ini. Silaturahmi ini menjadi awal sharing informasi agar anak bangsa menjadi hebat.
"Sekolah ini berada di pusat Kota Malang. Ide dan konsep yang baik bisa dibawa pulang,"katanya.
Dalam paparannya, ia menyampaikan perkembangan sekolah, mulai dari program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), sekolah Adiwiyata, sarana prasarana, kehumasan, pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan, program KBM dan program kesiswaan serta pelaksanaan ektrakurikuler.
"Sekolah ini menerapkan program Satuan Kredit Semester (SKS). Sekolah ini bukan Sekolah pengerak, tapi tenaga pendidik memiliki jiwa penggerak,"katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat H. Nasrun, MM mengatakan bahwa studi banding ini dilakukan dengan tujuan menambah wawasan dan pengetahuan bagi Kepala Sekolah agar pendidikan kedepan menjadi lebih baik.
"Harus dijadikan sarana untuk silaturahmi dan bertukar ilmu, juga pengalaman dengan harapan pendidikan di Lombok Barat lebih baik," ujar Nasrun.
Dikatakannya, di Lombok Barat sendiri, semua sekolah sudah melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Terdapat delapan sekolah melaksanakan program Sekolah Penggerak (PSP).
"Sebagai sekolah RSBI, program yang ada bisa diadopsi oleh Kepala Sekolah. Manfaatkan barang yang tidak bermanfaat, menjadi barang yang bermanfaat,"katanya.
Setelah melakuan dialog, perwakilan MKKS melakukan sharing dengan Waka Kurikukum SMPN 3 Malang, Waka Kesiswaan dan Humas.
Waka Kesiswaan SMPN 3 Malang Herianto mengatakan bahwa sekolah ini terus membangun kolaborasi dengan alumni, dan orang tua wali dengan menyusun program kelas inspirasi yaitu alumni mengajar, orang tua wali, masyarakat dan pejabat. Program ini memberikan dampak yang positif terhadap akselerasi pendidikan di sekolah ini.
"Alhamdulillah, banyak alumni yang sudah menjadi pejabat. Mereka bukan hanya memberikan inspirasi, tapi membawa anggaran untuk pembangunan di sekolah ini,"katanya.